Rabu, 30 Mei 2012

 
Pernah bertemu sekelompok pemuda dengan dandanan ‘liar’ dan rambut dicat dengan potongan ke atas mirip rambut orang Indian, ditambah aksesoris anting-anting, rantai bahkan gembok tergantung di pinggang? Mereka biasa berkumpul di beberapa titik keramaian pusat kota dan memiliki gaya dengan ciri khas, “seni dan kebebasan” itulah yang menjadi alasan mereka seperti itu.
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.



Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
punk hari ini bukan para begundal yang lari dari kehidupan nyata dan bertarung dengan identitas semu. berteriak di jalanan dan menuhankan alkohol layaknya seorang pecundang . menuhankan kata2 sampah sebagai penguat identitas, tidak itu bukan punk! itu seorang pengecut yang bermuka tebal dan memang mereka bukan punk tapi hanya seekor preman.
punk hari in bukan penghianat. berteriak tentang kebebasan diri tapi membunuh kebebasan orang lain.berteriak tentang penghargaan pluralitas ( perbedaan ) tapi melarang hak orang laen untuk berbicara. berbicara tentang etos D.I.Y ( semangat kemandirian ) tapi dengan nyata masih menjadi benalu bagi oran lain. berteriak tentang kemerdekaan diri tapi melarang hak orang lain untuk merdeka, berteriak tentang pemberontakan jiwa tapi menjerumuskan dirinya ke dalam kesesatan yang sebenarnya.
cukup sudah yang di lakukan oleh media terhadap kalian, dan para posser yang manfaatkan punk untuk identitas mereka dengan congkaknya ingin memiliki dunia ini, para posser hanya kumpulan kecoa2 yang bersembunyi diantara minyak wangi dan emas. punk tidak akan mati selama kalian berjuang dengan cerdas dan tidak menuhankan kekerasan sebagai ajaran sesat kalian. berkaryalah dan buat dirimu berguna bagi lngkunganmu, sekali lagi berjuanglah dengan cerdas. jangan menjadi pecundang karena tidak ada tempat buat pecundang di punk !!
jika kamu peduli anak punk tulislah pesan dan kesan di bawah ini cukup komentar saja,.,.,.,salam anak punk dari magelang